dinho akhirnya datang! maybe kalo dia dateng sekitar empat tahun lalu kita semua milanisti akan bersorak girang banget, jauh melebihi euforia kedatangan seorang ricardo izecson. sekarang, ketika seorang ronaldo de assis dateng ke san siro, sebenernya apakah kita seharusnya segembira kalo dy dateng 4 tahunan lalu?
nasib dinho di barca musim kemaren emang nggak terlalu baik, dy gak dipercaya sama frank rijkaard dan keseringan kalah saing dari pemain2 lainnya. dinho kebanyakan jadi benchwarmer. di timnas juga, dy sekarang jarang dipanggil. terakhir kapan ya dy mentereng, waktu piala dunia 2006 yang lalu dy juga kekna udah berbagi kementerengan sama ricardo dweh. hmm... emang kekna pantes dinho dijual dengan harga yang nggak terlalu mahal ke milan, cuma sekitar 200-an milyar rupiah (badingkan dengan ricardo yang ditawar 1 trilyun sama real atau ano yang ditawar 1,8 trilyun juga sama real).
nah, gimanapun kemaren dinho dah disambut di milano dengan besar-besaran dan diberikan numer punggung 10. seorang clarence seedorf aja mesti rela melepaskan nomor punggungnya buat dinho. pemain kelahiran 21 maret 1980 ini emang jadi pemain terbaik dunia di tahun 2004 dan 2005, tapi aku sendiri sih belum begitu percaya kalo milan bakalan mematikan banget dengan kehadirannya. soalnya, dinho belum terlalu fit, lagian dy suka kebanyakan dugem dan 'lebih sering jadi bintang iklan dibandingkan man of the match'.
jadi sekali lagy, milan memberikan kesempatan pada pemain yang tengah menurun untuk memperbaiki karirnya, setelah dulu itu yang terjadi waktu mereka beli rivaldo. sekarang, di usia yang masih termasuk golden age, semoga aja dinho bisa memperbaiki semuanya dan bikin kita jadi merasa beruntung punya dy. akhir kata, keep the milanisti's pride alive!!
0 comments:
Posting Komentar