Selasa, 12 Januari 2010

the princess and the frog




awal tahun, enak juga dibuka dengan nonton film anak2 setelah nyicipin sherlock holmes. untuk minggu ini, film yang kena tonton adalah the princess and the frog. mungkin ceritanya udah nggak asing lagi, tau kan cerita tentang kodok yang dicium putri trus berubah jadi pangeran? nah, yang ini inti ceritanya masih sama cuman dibedain dikit.

tiana adalah seorang gadis yang jago masak dan selalu bermimpi untuk punya restoran sendiri. dia punya dua pekerjaan yang hasilnya ditabung untuk memulai bisnisnya. sayang waktu tabungannya udah cukup, penjualnya malah mau memberikan bangunan yang ditaksir tiana untuk orang lain. suatu hari, kota mereka kedatangan pangeran naveen dari maldonia. pangeran yang rada2 narsis dan jago dansa ini tentu aja langsung jadi rebutan cewek2 terutama lottie, temennya tiana dari kecil yang kaya raya. lottie nepsong banget pingin nikah sama pangeran supaya dia jadi putri, sementara pangeran naveen juga perlu nikah sama anaknya orang kaya karena dia bangkrut.

pangeran naveen dan asistennya, lawrence, dikerjain sama seorang dukun voodoo bernama dr. facilier. dukun ini mengubah pangeran naveen jadi kodok dan lawrence jadi pangeran naveen. lottie pun ketipu dan mau nikah sama pangeran naveen palsu yang aslinya adalah lawrence. sementara itu, secara nggak sengaja pangeran naveen asli (yang udah dalam bentuk kodok) ketemu sama tiana. pangeran naveen salah sangka ngira tiana adalah seorang putri dan dia langsung minta cium. walaupun jijay banget tiana mau aja cium pangeran naveen karena diiming2i bakalan dikasih uang untuk buka restoran. ternyata eh ternyata, bukannya pangeran naveen jadi manusia lagi, malah tiana ikutan jadi kodok.

petualangan tiana dan pangeran naveen pun bermula di sini. mereka lari ke hutan2 dan ketemu sama temen2 baru. salah satunya adalah louis, si aligator baik yang suka main musik jazz. temen lain adalah kunang2 bernama ray. mereka membantu tiana dan pangeran naveen untuk menemui mama odie, paranormal yang diyakini bisa mengembalikan mereka jadi manusia lagi. setelah ketemu mama odie, persoalan belum selesai. mama odie malah memberikan nasihat bahwa apa bener mereka perlu untuk jadi manusia lagi. tiana dan temen2nya juga harus menyelamatkan lottie dari pernikahan dengan pangeran naveen palsu.

seperti semua fairy tales, akhir fairy tales yang ini juga tentunya happy. pangeran naveen yang asli nggak jadi nikah sama lottie dan memilih untuk nikah sama tiana, walaupun mereka tetap dalam wujud kodok. waktu mereka ciuman di pernikahan, jreng... mereka kembali jadi manusia. dan semua bahagia. bahkan ray juga bahagia walaupun dia tewas diinjek sama dukun voodoo.

mengikuti langkah beberapa film animasi sebelumnya, the princess and the frog juga nggak didukung sama pengisi2 suara penuh bintang. tercatat cuman ada nama oprah winfrey dan terrence howard di sini yang aku kenal. peran mereka juga bukan peran besar. pengisi suara lainnya yang lumayan terkenal ada anika noni rose sebagai tiana, selain itu nggak ada lagi. memang film ini bukan menjual pengisi2 suaranya kayak film2 animasi 3D yang kebanyakan beredar sih, dan itu juga nggak mengganggu ceritanya sama sekali.

di zaman bertaburan film animasi 3D yang keren2, ternyata disney masih berani merilis film dengan animasi 2D kayak zaman dulu. tentu aja dengan segala macem perbaikan. mungkin film ini sendiri dibuat animasi klasik supaya nuansa fairy tale-nya makin menonjol, bisa jadi selingan juga di antara film2 animasi 3D yang halus2 itu. kalo webmis sendiri sih masih lebih suka sama yang animasi 3D karena gerakan tokoh2nya lebih realistis. kalo di film ini masih banyak gerakan yang nggak mungkin banget dan leluconnya juga terlalu anak2 dan mudah ditebak.

the princess and the frog mendapatkan gross yang so-so juga di amrik sana. gross domestic nggak sampe US$100 juta, sedangkan foreign-nya belum ada data. begitu kata boxofficemojo. sama nasibnya dengan planet 51. karena cocokan buat anak kecil, kalo punya anak atau sodara yang di bawah 10 tahun mending dibawa aja waktu nonton, mengingat di dalem studionya juga sebagian besar adalah anak2 kecil yang udah ketiduran waktu film ini selesai.

0 comments: