Rabu, 09 Desember 2009

royal pains season 1




serial tentang dokter2an ternyata nggak selalu berkutat dengan setting rumah sakit. hal ini dibuktikan oleh serial yang baru tayang pertengahan tahun ini yang berjudul royal pains. di season pertamanya, sepertinya royal pains udah mendulang rating bagus. salah satunya mungkin karena premisnya yang nggak biasa.

dr. hank lawson adalah seorang dokter emergency room biasa sampai dia dipecat karena salah seorang pasiennya meninggal. pasien yang meninggal ini bukan pasien sembarangan, tapi pria tua super kaya. hank lebih memilih menyelamatkan seorang pria muda temennya main basket. jadilah hank dipecat dan ditinggal pergi sama tunangannya sendiri.

adik hank, evan, yang ngaku2 seorang akuntan bersertifikat kemudian ngajakin hank party2 di kawasan elit hampton. di pesta itu hank nggak sengaja nyelamatin seorang cewek yang pingsan. dengan kemampuannya yang bagus sebagai dokter, salah seorang milyuner di hampton kemudian menjadikan hank dokter pribadinya. hank dan evan dikasih tinggal di kastil yang mewah dengan segala fasilitasnya. sejak saat itu hank dan evan membentuk hankmed dan menerima panggilan ke rumah kalo ada orang sakit. hank dan evan dibantu sama seorang asisten bernama divya.

dalam waktu singkat hank udah jadi dokter langganan orang2 kaya di kawasan hampton. salah satu langganannya adalah tucker, seorang remaja superkaya penderita hemofilia. selain tucker, setiap episode hank menghadapi pasien dengan masalah beda2. misalnya aja waktu hankmed ke pulau dan hank harus menghadapi pasien patah kaki, menghadapi pasien dengan sindrom alice in wonderland, dan menghadapi pasien yang kulitnya berubah jadi biru gara2 berjemur di pantai. semuanya ditangani hank dengan profesional, sering dengan alat2 yang nggak terduga kalo lagi kepepet.

karena melibatkan cewek dan cowok, tentu aja nggak lengkap kalo serial ini nggak dibumbuin sama cinta2an. di serial ini hank juga harus berurusan dengan jill, taksiran barunya yang seorang pekerja medis juga. evan juga benci2 cinta sama divya. asiknya, porsi cinta2annya nggak sampe ganggu plot utamanya yang tentang kedokteran.

dari sisi pemain, emang nggak ada yang terkenal banget sih. hank diperankan sama mark feuerstein dan evan diperankan paulo costanzo. mereka masih dibantu rhesma shetty sebagai divya dan jill flint sebagai jill. nggak terkenalnya pemeran2 ini juga nggak mengganggu sama sekali, soalnya serial ini bener2 menjual jalan ceritanya. pertama2 emang aku nganggep serial ini agak membosankan, cuman setelah nonton beberapa episode ternyata makin menarik. dan sampe berakhirnya serial ini pun nggak bosen sama sekali, walaupun kadang hank terlalu superhero dan bisa menyelesaikan semua persoalan medis bahkan tanpa berpikir sedikitpun.

0 comments: