Senin, 31 Agustus 2009

marley & me



sepertinya kalo tanpa embel2 anjing bandel bernama marley film ini bakalan jadi drama keluarga biasa. yang bikin beda ya itu tadi, kehadiran marley si anjing labrador superbandel berwarna broken white.

alkisah, john grogan baru aja nikah sama istrinya dan pindah ke lingkungan baru. di sini mereka dapet kerjaan baru juga, dua2nya sama2 sebagai wartawan. suatu hari, mereka pingin ada sesuatu yang bisa mereka urusin bersama, tapi bukan bayi. sesuai saran seorang temennya, akhirnya john dan jenny beli seekor anjing yang dikasih nama marley.

dari kecil bakat nakal marley udah keliatan. bukan cuma mister limbad dan cosmo yang bisa makan apa aja, tapi marley juga. marley bisa makan lantai, dinding, sofa, sampe kalungnya jenny juga bisa dimakan. karena kebandelan marley, john dan jenny berusaha bawa marley ke pelatih anjing profesional. namanya marley superbandel, bisa ditebak kalo pelatihnya pun akhirnya angkat tangan dan ngusir mereka semua.

setelah bertahun2 berlalu, anggota keluarga mereka semakin bertambah. john dan jenny yang tadinya nggak mau punya anak dalam beberapa tahun malah udah punya 3 anak. jenny sampe harus berhenti kerja untuk ngurus anak2nya. john sendiri dapet beberapa tawaran perkerjaan bagus sebagai kolumnis tapi harus dia tolak, sampe pada suatu saat mereka bener2 pindah ke rumah baru dan lingkungan baru lagi, tentu aja beserta marley.

semakin lama marley semakin tua dan sakit2an. namanya anjing tentu aja umurnya nggak sepanjang manusia pada umumnya. di sini keluarga grogan harus menerima kenyataan bahwa umur marley emang udah nggak panjang lagi. suatu hari, ketika marley sakit untuk kesekian kalinya dia pun harus disuntik mati. keluarga grogan menguburkan marley di halaman rumah mereka.

film dengan perolehan laba lebih dari $100 juta ini emang sentimentil banget buat pecinta anjing. aku sendiri juga seorang pecinta binatang yang satu ini, tapi karena banyak banget anjingku yang udah mati maupun ilang, jadi nggak pernah terlalu sedih kalo kehilangan anjing. prinsipnya: ilang atau mati, beli lagi. beda banget sama keluarga grogan yang sedihnya minta ampun waktu marley mati. oh iya, film ini juga berdasarkan buku berjudul sama lho, pengarangnya john grogan sendiri. coba jalan2 ke gramedia, pasti ni buku ada.

ada satu adegan yang aku seneng banget di sini, yaitu waktu john dan marley duduk di padang ilalang dengan latar matahari terbenam di hari2 terakhir hidupnya marley. selain itu, di akhir film john bilang begini: anjing itu nggak peduli kita kaya atau miskin, cukup berikan hati kita padanya dan dia akan berikan hatinya pada kita. menurutku itu bener banget. kadangkala hewan berkaki empat yang ekornya sering goyang2 ini emang penyayang yang lebih baik dibandingkan manusia.



0 comments: