Sabtu, 11 Juli 2009

tokyo gore police


jepang emang rajanya segala sesuatu yang aneh2 dan nggak terpikirkan. aneh di sini bukan cuman dalam arti negatif, tapi juga penuh inovasi baru. hehe webmistress-nya mulai ngaco. mungkin masih ngaco karena baru beberapa saat lalu aku selesai nonton ni film di laptop.

ceritanya, ada seorang anak kecil bernama ruka. dia bercita2 jadi polisi seperti ayahnya. polisi baik2, yang kerjanya menolong dan melindungi masyarakat. tapi, tiba2 ayahnya ruka dibunuh orang dan ruka diasuh sama atasan ayahnya yang superbaik. dia dilatih jadi polisi pemburu engineer terbaik sedunia.

engineer itu apaan? engineer di sini maksudnya bukan insinyur, tapi manusia aneh yang punya gen khusus. ciri2nya adalah kalau mereka luka, lukanya malah jadi senjata. contoh nih, kalo seorang engineer tangannya dipotong, maka bakalan tumbuh tangan baru berbentuk gergaji. kalo matanya dipotong, tumbuh tanduk yang bisa nembak2. yang aku bingung gimana kalo pantatnya yang dipotong, bisa dibayangin gimana senjata yang muncul.

so, ruka udah membunuh 50 engineer sejauh ini. suatu hari, ketika terjadi sebuah kasus pembunuhan lain oleh seorang yang diduga engineer, ruka pun turun tangan dengan nyamar jadi cewek nakal. tentu aja ruka ketemu dengan pembunuh itu dan langsung berantem. karena hampir kalah, ruka dijadiin engineer juga sama pembunuh itu. jadi ironis kan, pemburu engineer nomor satu malahan jadi engineer juga. belum lagi kebebasan yang diberikan pada kepolisian tokyo membuat polisi2 tokyo jadi merajalela nyiksain orang2, jadi ruka harus menghadapi semuanya ditambah kenyataan bahwa yang bunuh bapaknya ternyata adalah...

ah males ah kasih spoiler.

pertama kali aku lihat resensi film ini di salah satu majalah film, udah keliatan banget kalo film ini bakalan gory. dari adegan2 pertama film ini nuansa gory-nya juga udah sangat keliatan. nggak tau gory itu apa? itu lho, film yang banyak puncratan darahnya. dan emang film ini tampaknya menggunakan berliter2 darah palsu deh waktu syuting, soalnya nggak irit2 tuh kalo adegan pembunuhan darahnya pasti muncrat berliter2.

film ini emang nggak cocok buat yang perutnya gampang mual. jadi kalo nggak tahan liat darah atau adegan2 kekerasan mending merem aja sepanjang film. lebih bagus lagi mendingan nggak usah nonton aja. kalo aku sendiri sih nggak masalah sama adegan2 kekerasannya, soalnya artistiknya bagus. hmmm apalagi ya? ya nonton aja sendiri deh, aku udah terlanjur kehabisan kata2 nih liat film yang ini.

1 comments:

odhiet mengatakan...

hih, ni pilem sooooo gory (apaan tuh artina??)
khayalan tingkat tinggi beudh dah ni pilem, bener2 di luar akal sehat >o<
br bs kasi komen coz br bs buka2 blogmu en br kmaren2 nntn ni pilem, hehe.. (ktinggalan beudh yak gw)