Rabu, 30 September 2009

meraih mimpi




perfilman indonesia memang sekarang lagi semangat2nya. nggak cuman semangat bikin film2 horor yang tiap bulan pasti paling nggak rilis satu, tapi juga bikin film bermutu. animasi, lagi.

alkisah, di perkampungan yang dekat dengan hutan tinggal dana, seorang anak perempuan, bersama ayahnya, somad, dan adik laki2nya yang suka kungfu2an, rei. masyarakat di sana harus bayar pajak sama pairote, penjahat di film ini. padahal, pairote bukan mau nolong mereka, melainkan mau menghancurkan perkampungan dan hutan mereka untuk dibangun kompleks perjudian macem las vegas di atasnya.

masalah nggak hanya soal pairote yang serakah, tapi juga masalah perjodohan. dana yang masih pingin sekolah dijodohin sama ben, anaknya pairote yang sombong setengah mati. dana susah payah menolak, bahkan dia udah menang beasiswa juga tetap ayahnya maksa agar dana nikah sama ben. bantuan datang dari seekor burung kakak tua dan seekor burung beo yang jadi penghubung dunia manusia dan hewan. kedua burung cerewet ini kemudian memberitahukan apa yang terjadi kepada dana, bahwa sebenernya pairot adalah dalang perusakan hutan selama ini.

dengan bantuan pamannya pairote yang baik tapi agak gila, dana tahu bahwa sebenarnya tanah mereka diwariskan oleh raja di zaman dulu untuk penduduk, bukan untuk keluarganya pairote. surat warisan yang asli ada di makam raja di puncak gunung. bersama rei dan monyetnya, dana berusaha mencari surat wasiat yang asli sebelum pairote datang untuk menghancurkan perkampungan mereka. berhasilkah dana? tentu aja dana dan rei berhasil. mereka datang tepat pada waktunya untuk menghentikan pairote membuldozer desa mereka. para binatang ikut membantu ngerjain pairote dan anak buahnya. dana juga akhirnya melanjutkan sekolah dengan beasiswanya dan nggak jadi nikah sama ben.

tokoh2 di film ini diisi suara oleh bintang2 terkenal. misalnya aja dana yang diisi suara sama gita gutawa, rei oleh patton idola cilik, pairote oleh surya saputra, kakatu si kakaktua oleh cut mini, minah si beo oleh shanty, kelelawar oleh nina tamam, dan masih banyak lagi. logat2 para binatang di sini juga beda2, ada yang monyet yang logat betawi, kancil dengan logat mandarin, kaktua dengan logat melayu, sampe cicak dengan bahasa yang ngapak2.

dari segi cerita bisa dilihat ada dua ide utama yang diangkat di sini. satu adalah untuk menjaga kelestarian lingkungan dan yang satu lagi adalah persamaan gender. menurutku sih itu tema yang bagus untuk diangkat untuk saat2 sekarang ini. walaupun temanya rada berat buat anak kecil tapi humor2 yang diselipkan di film ini bikin semuanya jadi ringan. humor2 itu juga lumayan lucu dan bisa bikin ketawa lho, misalnya aja waktu pairote joget2 dan jatuh dia sering pake kata 'ter-la-lu', trus waktu kakatu niruin gayanya pairote. ada juga sih humor yang aneh, kayak binatang2 yang bisa nonton bioskop di tengah hutan. agak gimanaaaa gitu.

kalo dari segi animasinya, emang belum sekelas animasi pixar yang menghasilkan film2 macem finding nemo, toy story, atau yang terbaru ini up. animasinya udah 3D, untuk ukuran indonesia sih udah bagus banget. detail2 yang kecil2 juga diperhatikan dengan baik, contohnya aja untuk nuansa warna waktu senja dan riak2 air yang kelihatan halus. harusnya lebih banyak lagi film indonesia kayak gini yang dibuat. siapa tahu dalam beberapa waktu ke depan kita udah mulai bisa menyamai negara2 asia lainnya yang punya film2 top. siapa tahu.

0 comments: