Selasa, 15 September 2009

romeo juliet



romeo juliet yang ini bukan versi indonesia dari romeo juliet yang karangan shakespeare itu. ada mirip2nya sedikit sih, tapi bukan cinta dua orang diantara perseteruan keluarga capulet dan montague, tapi perseteruan suporter bola.

rangga yang seorang jakmania jatuh cinta sama desi yang seorang viking. karena persib dan persija musuh bebuyutan, cinta mereka pun menemui banyak halangan. kakak laki2nya desi anti banget sama persija, dia berusaha supaya desi nggak deket2 rangga lagi. lain dengan temen2nya rangga, mereka semua ngedukung rangga buat jadi sama desi. menurut mereka, perbedaan klub bola seharusnya nggak jadi masalah.

seperti romeo dan juliet yang di verona, desi dan rangga juga akhirnya kawin lari. dengan dibantu temen2 rangga dan pamannya desi, mereka bisa nikah beneran. tapi karena kakaknya desi belum bisa nerima rangga, mereka masih tinggal terpisah. rangga sendiri mulai cari akal, dia pindah ke malang dan bergabung dengan aremania. aremania nggak musuhan sama persib maupun sama jakmania, jadi sebagai aremania bisa dibilang sekarang rangga netral.

permasalahan belum berhenti sampai di situ. ketika persib tandang ke kandangnya arema, rangga bisa ketemu lagi sama desi dan mereka berencana untuk kabur. sayangnya rencana itu keburu ketahuan sama kakaknya desi dan rangga habis dipukulin sama vikings.

film ini adalah satu dari sedikit film indonesia yang membahas masalah sepakbola. baru2 ini ada juga sih film indonesia yang beraroma bola, judulnya garuda di dadaku, tapi tetep aja sedikit banget. ceritanya sebenernya lebih banyak terinspirasi sama romeo dan juliet. menurutku sih ceritanya biasa2 aja, cuman bedanya ya karena ada sepakbolanya tadi.

dengan nonton film ini kita bisa tau bagaimana ngerinya tawuran antar suporter bola itu, nggak heran kalo ada korban meninggal. suasana tawuran yang serem ini digambarkan dengan baik dalam adegan jotos2annya, juga dilengkapi dengan kata2 makian kebun binatang yang dilontarkan kedua belah suporter. suasana kayak gini mungkin nggak jauh beda sama suasana perang suporter di eropa sana. kuharap sih anak2 brigatte nggak sampe kayak begini.

0 comments: